PEKANBARU-(KIBLATRIAU.COM)--Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Pekanbaru membuka sosialisasi pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Kegiatan itu berlangsung di salah satu hotel di Pekanbaru, Senin (28/10/2019).Pada tahun 2019 ini bakal dibentuk di 26 kelurahan. Kelurahan tersebut menyebar di Kecamatan Lima Puluh, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Tampan dan Kecamatan Sukajadi. Kepala DP3A Kota Pekanbaru, Drs Mahyuddin mengatakan, bahwa PATBM ini dibentuk sebagai perpanjangan tangan DP3A Kota Pekanbaru. Keberadaan mereka bisa menyampaikan langsung ke unit layanan terkait adanya kasus kekerasan terhadap anak.'' Ya jika ada kasus kekerasan, nantinya PATBM sampaikan ke unit layanan,'' ungkap mahyuddin. Dijelaskan Mahyuddin, PATBM nantinya bakal dikelola oleh kelompok yang ada di kelurahan. Dan masyarakat nantinya bisa mengambil inisiatif dalam memecahkan permasalahan yang ada.

''Intinya kegiatan ini untuk menambah jumlah aktivis PATBM di kelurahan. Dengan begitu. apa saja permasalahan yang terjadi terhadap kasus anak bisa disampaikan secara langsung,'' terang Mahyuddin. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan perempuan dan anak H Sarkawi MM menyebutkan,  bahwa ada 910 peserta ikut dalam sosialisasi tersebut. Mereka berasal dari 26 kelurahan. Sedangkan enam kelurahan di Kecamatan Pekanbaru Kota, tujuh kelurahan di Kecamatan Sukajadi, sembilan kelurahan di Kecamatan Tampan dan empat kelurahan di Kecamatan Lima Puluh. ''Adapun peserta berasal dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat, tokoh wanita, kader PKK, kader posyandu. Selain itu, Forum Anak Kelurahan, RT dan RW,'' singkat Sarkawi. Hadir pada acara itu, beberapa nara sumber menyampaikan pemaparan terkait masalah anak. (Kur)